TPNPN Makodam III Nemangkawi Mimika.
TOTIO, The TPNPB News.com — Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Makodam III Nemangkawi Mimika menyatakan dengan tegas bahwa menolak segala bentuk dialog dan Otsus jilid II di Tanah Papua.
Sebelumnya, hal tersebut pernah ditegaskan oleh Panglima Tertinggi TPNPB-OPM, Brigjen Infanteri Demianus Magay Yogi kepada media ini, edisi Rabu (17/11/2021).
“Kami TPNPB menolak berdialog degan pandangan Pangdam XVII/Cenderawasih Papua melalui media tempo.com. TPNPB mempunyai kedudukan yang tertinggi dan berbasis serta tersturuktur, maka TPNPB tidak tunduk di bawah kemauan perundingan versi Joko Widodo, sehingga TPNPB-OPM tidak layak duduk bersama satu meja terkecuali difasilitasi oleh pihak ketiga,” kata Demianus Yogi alias Rimba Ribut.
Menurut dia, “kami atas nama TPNPB meminta kepada pemerintah Indonesia untuk segera melakukan perundingan segitiga yang dimediasi oleh negara-negara berdaulat di PBB seperti MSG, PIF, CARIBIAN, ACP dan lain-lain. Sehingga Pangdam XVII/Cenderawaih Papua tidak mempunya kapasitas untuk berunding dengan TPNPB atas nama rakyat Bangsa Papua,” ungkapnya.
Berikut adalah isi surat pernyataan sikap oleh TPNPB Makodam III Nemangkawi Mimika, yang ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia, Panglima TNI dan Polri, Pangdam-Polda Papua dan Papua Barat serta Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB di markas.