Foto: Alat Bangunan Patung Yesus di intan jaya
Intan Jaya, – THETPN-PBNEWS.COM –Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPN-PB OPM) di bawah komando West Papua Army di Intan Jaya menegaskan jika sudah diputuskan untuk kembalikan pantung Tuhan Yesus ke asalnya maka kembalikan juga seluruh peralatan yang bakal digunakan dalam pembangunan patung tersebut.
Hal itu ditegaskan pimpinan perang TPN-PB/OPM Kodal VIII Intan Jaya, Yosua Maisini bahwa pihaknya telah mengikuti setiap pembicaraan antara pemerintah kabupaten (pemkab) dengan teroris Indonesia yakni TNI dan Polri beberapa waktu lalu bahwa segera kembalikan pantung itu, namun pihaknya mendapati masih ada sejumlah alat bangunan yang perlu dibersihkan segera.
“Kami menolak tegas dalam perut patung Yesus ada sesuatu yakni, penambangan Blok B Wabu yang akan beroperasi di Intan Jaya. Maka dengan itu kami menyatakan dengan tegas Pj Bupati, Pj Gubernur Provinsi Papua Tengah dan Kepala Dinas Pariwisata kabupaten Intan Jaya segera angkat semua alat seperti semen, tiang besi dan lainnya,” kata Yosua Maisini.
Jika tidak dibersihkan, ia mengatakan, pihaknya berkomitmen tetap angkat senjata melawan kolonial Indonesia yang sudah mulai kuasai tanah airnya.
“Jika tidak, kami TPN-PB sudah masuk posisi di jantung kota Intan Jaya. Oleh karena itu, alat-alat untuk bangun patung Tuhan Yesus di Intan Jaya segera kembalikan,” kata Maisini.
Pihaknya juga me-warning kepada Pemkab Intan Jaya agar ditiadakan pelaksanaan pemungutan suara pada pesta demokrasi yang akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024 mendatang.
“Kami siap dan dengan tegas menolak agenda negara kolonial pemilihan tahun 2024 di kabupaten Intan Jaya. Pernyataan sikap yang dikeluarkan oleh Pj Bupati Intan Jaya itu kami merasa tidak puas dan kami tahu politik kolonial Indonesia,” ungkapnya.
Yosua Maisini mengutip pernyataan Pj Bupati Intan Jaya bahwa pembangunan patung Yesus dihentikan sementara. “Kami membaca dan mendengar pernyataan yang dikeluarkan oleh Pj Bupati Intan Jaya itu sementara berhenti. Kami tegaskan jangan berhenti sementara saja. Dan jangan mempermainkan kami. Kami sudah tahu politik negara kolonial Indonesia,” ujarnya.
Selain itu Yosua Maisini juga meminta agar segera hentikan pendropan militer teroris Indonesia. “Kami akan menghancurkan seluruh aktivitas perkantoran di wilayah Intan Jaya dan lawan berperang,” kata Maisini. (*)
Redaksi: Gen RR Vullmembers Alampa