Dengan Hormat.
Pernyataan Sikap Panglima Tertinggi West Papua Army (WPA) Organisasi Papua Merdeka dibawah Tiga Komando, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Tentara Nasional Papua Barat (TNPB) dan Tentara Revolusi West Papua (TRWP), kami menyampaikan kepada Pemerintah Daerah kabupaten Intan Jaya, Pemerintah Provinsi Papua Tengah serta Pemerintah Pusat dalam hal Republik Indonesia terkait tentang penolakan PT Blok Wabu Intan Jaya di Wilayah Meepago, maka saya selaku Panglima Tertinggi West Papua Army (WPA) Jend. RR. Demianus Magai Yogi menyatakan sikap sebagai berikut :
1.Hadirnya Pemekaran Provinsi di Tanah Papua dan berlakunya Otonomi Khusus (Otsus) hanya membawah malapeka untuk masyarakat papua, dengan adanya mendatang semua kesatuan berbondong-bondong datang tanah papua mencari uang dengan cara yang tidak baik tujuannya kekerasan, hingga pengdoropan Tentara Nasional Indonesia (TNI) memperluaskan daerah konflik, sehingga rakyat papua menjadi sasaran korban Daerah Operasi Militer (DOM) dan Indonesia melalui militer masih perpanjang konflik di tanah West Papua.
2. Dengan Otonomi Khusus (Otsus) Indonesia memaksakan pengerukan perut Intan Jaya dengan masuk PT. Blok Wabu, West Papua Army (WPA) sebagai pagar rakyat west papua dengan tegas menolak investasi apapun di atas Negeri Papua termasuk Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah.
3. Kepada Dunia dan Pemerintah Indonesia, harus hargai Orang Asli Papua (AOP) sebagai ciptaan Tuhan, jangan membantai kami Rakyat West Papua di jadikan binatang. Tuhan telah menempatkan tanah Papua Barat dari Sorong sampai Merauke sesuai Alkitab :
(Kisah Para Rasul, 17: 26, “Dari satu saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka”).
4. Rakyat Papua menduga kematian mantan Gubernur Papua Lukas Enembe juga merupakan salah satu upaya Indonesia atas genosida terhadap bangsa Papua, termasuk ejekan Indonesia yang di alamatkan kepada Orang Asli Papua yakni label teroris maupun penyebutan monyet.
5. Rakyat Papua menilai hadirnya Negara Indonesia berupaya untuk menghabiskan ras bangsa Malanesia Papua Barat, keinginan rakyat Papua penting damai dan dapat menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, sehingga rakyat Papua perna lakukan MoU Jeda Kemanusiaan ditandatangani beberapa pihak mewakili orang Papua barat yaitu pimpinan Dewan Gereja Papua (DGP), Pimpinan United Liberation Movment for West Papua (ULMWP) dan Majelis Rakyat Papua (MRP), ternyata di batalkan oleh Panglima Tinggi Indonesia dianggap upaya main-main penyelesaian konflik West Papua itu ada seperti gaya gerakan setan Indonesia tujuannya terjadi genosida Orang Asli Papua (OAP).
6. Mengajak Seluruh Elemen Rakyat Papua untuk bersolidaritas Nasonal West Papua maupun Solidaritas Internasional membela rakyat Papua kesewenang wenang yang dilakukan oleh NKRI.
Demikian Surat Pernyataan Sikap ini kami sampaikan kepada Penjajah Indonesia lebih Khusus Pemerintah Kabupaten Intan Jaya dan Provinsi Papua Tengah dapat di maklumi atas pernyataan sikap Tuhan Raja Orang Papua Memberkati
Paniai, 12 Januari 2024
Panglima Tetinggi WPA
Jend. RR Demianuas M Yogi
NPB.01
Tembusan Kepada YTH :
1.Presiden Republik Indonesia Jakarta di Jakarta;
2. Kepala Kementerian Pertambangan dan Energi Republik Indonesia Jakarta dijakarta;
3.Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Jakarta di Jakarta;
4. Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jakarta di Jakarta;
5. Panglima Tinggi Republik Indonesia Jakarta di Jakarta;
6. Gubernur Provinsi Papua Tengah Meepago di Nabire;
7. Seluruh Bupati Asosiasi Wilayah Meepago di Meepago;
8. Bupati Kabupaten Intan Jaya di Intan Jaya;
9. Bupati Kabupaten Paniai di Enarotali;
10. Arsip