Pada foto ini tampak seorang wanita berpakaian serangam Pegawai ASN Kabupaten Nabire sedang mengunci pintu dari dalam.
NABIRE,THETPN-PBNEWS.COM– Abeth Yamoye You yang adalah wartawan Jubi.com, Wagadei.com media nasional lainnya di Meepago-Papua ditolak pada: hari ini,7 Maret 2022 jam 13:30. Waktu Papua Barat WPB
saat pertemuan antara bupati se-Meepago dan Komisi II DPR RI di Hotel Mahavira oleh oknum polisi dan pegawai Kabag humas Kabupaten Nabire.
Jika Abeth Yamoye You wartwan yang berkaliber di tolak, maka kita bisa pastikan bupati se-Meepago dan Komisi II DPR RI sedang merencanakan kejajatan kepada rakyat Papua.
Bupati se-Meepago sedang rapat untuk Pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB). Ini adalah agenda pemusnahan massal etnis ras Melanesia di Papua barat.
Mari! Satukan barisan kita Tolak Pemekaran DOB yang adalah: “Ancaman dan malapetaka bagi esksistensi kehidupan rakyat Papua ini.”
Koronilogis terjadi
Saya tiba di hotel Mahavira Nabire, Senin, (7/3/22) pukul 13.30 WP guna meliput pertemuan antara Para Bupati se Meepago dan para DPRD se Meepago dg Ketua Komisi II DPR RI ttg DOB. Seperti biasa, saya gantungkan id card jurnalis lalu lapor kepada aparat yang sedang jaga di pintu nmn ditolak katanya Bupati Nabire melalui Kabag Humas Setda Kabupaten Nabire batasi jurnalis utk liput kegiatan tsb.
“Tidak bisa masuk om, kami disuruh oleh panitia utk batasi orang. Panitia sdh siapkan wartawan di dalam ruangan,” kata satu anggota Polisi yang jaga. Tentunya mereka tidak salah, krn sedang jalankan amanat panitia pertemuan.
Berbagai upaya sa lakukan agar bs msk nmn kandas lagi dg pernyataan dari salah satu pegawai ASN Bagian Humas Setda Kabupaten Nabire berjenis kelamin perempuan, “Nanti Humas bagi rilis, tunggu rilis sj”, sembari masuk kedalam ruangan dan mengunci pintu pertemuan dari dalam.
Ibu, saya bukan wartawan tipe penikmat PRESS RELEASE. Tp melakukan liputan langsung di TKP.
Pada foto ini tampak seorang wanita berpakaian serangam Pegawai ASN Kabupaten Nabire sedang mengunci pintu dari dalam.
Mari! Satukan barisan kita Tolak Pemekaran DOB yang adalah: “Ancaman dan malapetaka bagi esksistensi kehidupan rakyat Papua ini.”
(Vullmembers Alampa)