Ist dok DOB
Oleh : Johanzen Patrick Yolmen.
Pemekaran provinsi bertujuan untuk membagi bagi wilayah sebuah daerah, secara administratif negara wilayah tersebut akan diberikan “hak” otonominya sendiri (DOB) yang sesuai dengan UU Otonomi Khusus Papua 2001 & 2021 .
Apa Kepentingan Mayoritas Pendatang diatas Tanah Papua soal Pemekaran Papua menjadi Beberapa BOB ?
Pertama, Pemekaran akan mendatangkan banyak arus transmigrasi penduduk dari luar Papua. Hal ini dikarenakan kebutuhan pembangunan ekonomi politik sebuah daerah membutuhkan begitu banyak tenaga kerja. Dengan kondisi ini pemekaran akan menjadi sebuah keuntungan lapangan pekerjaan baru bagi Angkatan non Kerja di daerah lain untuk datang ke Papua.
Kedua, Pembangunan jalan sebagai jaringan ikat antar daerah akan menaikan level ekonomi sebuah wilayah provinsi. Kegiatan ekonomi Kapitalistik (Produksi, Distribusi dan Konsumsi) membutuhkan Jalan sebagai jalur nya. masyarakat Pendatang yang mayoritasnya Sebagai Masyarakat Kapitalisme Modern sangat mengharapkan pembangunan jalan sebagai jalur ekonomi kapitalistik. Semakin panjang jalannya semakin besar potensi ekonomi politiknya. Papua adalah tanah Kaya nan perawan yang terbentang, sehingga harus di koyak Pakaiannya sehingga bisa dinikmati isi dalamnya.
Ketiga, Ekspansi Kebudayaan sebuah bangsa yang lebih kuat terhadap bangsa yang lebih lemah akan semakin besar. Kita tahu bahwa di beberapa daerah khususnya dibagian selatan bukan lagi dipegang oleh “tuan rumah”, melainkan orang luar. Eksistensi Kebudayaan Bangsa harus juga masuk sampai ke dalam sum sum kepala Orang Papua. Jika kita terkontaminasi sebuah budaya luar maka cenderung kita untuk meninggalkan budaya yang kita anggap lebih buruk dari budaya luar. Pemekaran provinsi Papua khususnya selatan akan semakin memperkuat eksistensi budaya asing luar Papua itu. Budaya itu akan menyebar jika ia menemukan jalurnya yaitu Jalan.
Jelas bahwasannya Kepentingan Pemekaran lebih besar akan dinikmati oleh masyarakat Kapitalisme Modern ( Mayoritas Pendatang) sehingga hal inilah yang berpotensi membuat manusia Papua menjadi lebih termarjinalkan dari sudut sudut primer seperti ekonomi Politim dan budaya.
Penulis : Johanzen Patrick Yolmen
Editor : Admin