Herman Wainggai(Dokumentasi photo 2022) dok The TPNPB News

PASIFIK,THETPN-PBNEWS.COM –Perkembangan sidang Majelis Umum PBB tahun bulan September kota New York 2022.

Dalam persidangan tahunan PBB kita mengetahui atau catatan diplomatik yang kita ikuti setelah reformasi di Indonesia pemerintah Vanuatu selalu aktif menjadi corong Suara Melanesia Papua Barat di podium PBB secara terhormat dan membuat perang syaraf diantara Indonesia dan negara Vanuatu.

Setiap narasi Hukum yang dishare oleh pemimpin negara Vanuatu tentang sicon HAM dan Politik yang terus terjadi ditanah air kami selalu di bantah oleh Indonesia.

Bagaimana dengan agenda luar negeri Vanuatu di Sidang MU PBB tahun ini ?

Setelah session pidato masing-masing kepala negara merdeka di podium PBB bulan September lalu;

Herman Wangai punya kesempatan duduk share / diskusi singkat bersama dengan Mr. Odo Tevi – Duta Besar Vanuatu untuk PBB kota New York.

Secara khusus saya mendengar langsung mengapa Pemerintah Vanuatu tidak menyoroti sicon politik dan ham di tanah air kami. Demikian catatan Diplomatik yang kami dengar dan analisa untuk sementara dari share bersama kita seperti pesan photo.

Sementara yang bisa saya share aktifitas kota New York dan berlanjut Minggu ini ke beberapa negara anggota PBB wilayah Pasifik lainnya yang saya tidak sebutkan disini.

Bagaimanapun sebagai informasi kepada saudara / i semua di tanah Melanesia Papua Barat bahwa saya juga punya kesempatan bertemu dengan Ibu Elizabeth Kabua – Duta Besar negara Republik Marshall Islands untuk PBB di kota New York.

Pertemuan saya bersama Duta Besar Marshall Islands sebagai follow up dari Pidato kenegaraan Presiden Republik Marshall Islands di podium PBB menyoroti sicon HAM dan Politik di tanah air. Pidato Presiden Marshall Islands sebagai bagian dari Rekomendasi hasil PIF di kepulauan Tuvalu 2019.

Atas Nama Bangsa Kami – saya menyerahkan Surat West Papua Human Rights Center yang berisi rasa hormat dan terima kasih kami kepada pemerintah Marshall Islands.

Aktfitas pertemuan lainnya saya batasi untuk dishare secara publik karena kita masih terus perjuangkan hingga hasil akhir seperti agenda perkunjungan Komisaris HAM PBB / tim investigassi HAM yang di rekomendasikan berkunjung ke tanah air kita Melanesia Papua Barat harus terwujud dalam agenda mekanisme PBB!

Demikian catatan singkat dari perkunjungan saya ke PBB bulan Oktober 2022.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here