RR. Damianus M. Yogi ist

Puisi Perjuangan, “Jangan mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna, selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita Masi Dalam Proses!”

“Berjuanglah terus dengan mengucurkan banyak-banyak keringat, Kemerdekaan ini bukanlah hadiah dari Belanda, kemerdekaan ini tidaklah didapatkan dengan cuma-cuma, kemerdekaan ini adalah tetesan darah para pejuang bangsa.”

“Hargailah hasil dari perjuangan orang-orang sebelum kita demi masa depan anak cucu kita, Jadikan perbedaan sebagai sebuah keunikan dalam berbangsa dan bernegara agar terlihat indah dengan banyaknya warna.”

“Dan janganlah menjadikan sebuah perbedaan sebagai kesombongan akan rasa paling benar dalam berfikir dan bertindak, karena perbedaanlah yang mengakibatkan perpecahan yang membuat bangsa dan negara melemah. Merdeka!”

“Seribu orangtua hanya dapat bermimpi. Satu orang pemuda dapat mengubah dunia. MERDEKA! Merah darahku adalah ungkapan bahwa semangat yang berkobar tidak akan padam hingga tetesan darah terakhir, dan putih tulangku adalah mental baja yang tidak akan pernah pudar walau panasnya peluru menembus tubuh.”

“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah. Perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri. Perjuangan bangsa PAPUA Barat bukan hanya dari masa lalu. Hari ini, hari esok, dan selamanya. Perjuangan kita belum berakhir.”

“Mari kita perjuangkan bersama PAPUA adil dan sejahtera. Diembrio Papua. Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.”

“Sakit dalam perjuangan itu hanya sementara. Namun jika menyerah, rasa sakit itu akan terasa selamanya, MERDEKA!. Apakah kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Bangsa Papua Barat.”

“Darahmu tumpah di tanah pusaka. Jiwamu mengawal tegaknya Papua Barat. Engkau pahlawanku. Engkau negaraku. Kini kita dapat tertawa puas. Menggapai mimpi dengan bebas. Asal rajin dan tak malas. Melanjutkan kemerdekaan dengan tegas.”

“Kemerdekaan bukan tanda untuk berhenti berjuang, tapi tanda untuk berjuang dengan lebih keras.”

“Nasib bangsa kita tak akan berubah. Jika kita tak mengubahnya. Mari sama-sama berjuang. Memperbaiki diri agar bermanfaat untuk negeri Kita Yaitu Papuaku. Sekali merdeka, tetap merdeka! “

Panglima Tadius Yogi/ist

“Tetaplah menjadi satu. Jangan sampai ingin terpecah. citamu di masa depan yang cerah. Raih prestasi terbaikmu, dan buat bangsa ini pun bangga. Kemerdekaan bukan tanda untuk berhenti berjuang, tapi tanda untuk berjuang dengan lebih keras lagi.”

“Kau tuliskan arti sebuah perjuangan dan arti sebuah kemerdekaan di tanah Papua dengan tetesan darah dan keringat penuh rasa cinta, Kau ukirkan dalam benak-benak generasi bangsa tentang pentingnya sebuah kesungguhan dan pengorbanan untuk mencapai kemerdekaan. Walau tubuhmu kini sudah terkubur tanah, namun nama dan jasa mulia tetap hidup dalam hati kami dan dalam berkibarnya sang bendera Bintang Kejora tercinta.”

“Merdeka itu hak segala bangsa, dan juga hak semua orang, padamkan kebencian antar bangsa, dan ciptakan perdamaian antar dunia. Hidup ini pilihan, siapa yang berani dan ikhlas menjalaninya, dijamin ia bisa memerdekakan Bangsanya Sendiri.”

“Masa mudamu adalah di mana masa kepribadiaanmu terbentuk dengan sendirinya Untuk Berjuang Bangsa dan Negara. Jangan takut kepada siapapun karena semua orang dan semua mahluk itu sama, sama-sama di ciptakan dan akan mati seperti diri kita. Tapi takutlah kepada penciptanya yang tak akan mati dan tidak di ciptakan.”

Tetap Bertahan Berjuang Sampai Papua Akan Merdeka Sebab Merdeka itu hak segala bangsa

Writer : Admin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here